Elevate the power of your work
Dapatkan konsultasi GRATIS hari ini!
Transformasi digital adalah pengadopsian atau pengintegrasian teknologi untuk menyempurnakan proses bisnis.
Transformasi digital adalah pengadopsian atau pengintegrasian teknologi untuk menyempurnakan proses bisnis.
Ada baiknya Anda mundur selangkah dan mengkaji ulang strategi digitisasi yang telah Anda terapkan untuk memastikan kesesuaian setiap prosesnya dengan tujuan bisnis Anda, terlepas apakah Anda baru memulainya atau sedang dalam proses memasuki dunia digital.
Berdasarkan pengalaman yang kami miliki selama puluhan tahun bekerja dengan klien di berbagai industri, kami telah mengidentifikasi lima langkah kunci sebagai strategi untuk mencapai transformasi digital yang sukses. Kami melihat beberapa perusahaan mencoba untuk langsung beralih ke proses otomatisasi, namun seringkali mereka terjebak karena mereka melupakan aspek-aspek yang mendasar.
Banyak perusahaan yang secara tidak sadar menganut budaya "keep everything"—simpan semua berkas tanpa batasan waktu. Namun, nyatanya kebiasaan ini merupakan pemborosan, menimbulkan kesulitan pada pengelolaan arsip, dan tidak praktis untuk dilakukan. Sebelum beralih ke proses kerja digital, sangat penting untuk Anda memiliki pemahaman yang memadai tentang penginventarisan arsip Anda.
Berikut adalah beberapa pertanyaan utama yang bisa membantu Anda mempertimbangkan dan menentukan seberapa pentingnya arsip Anda sebelum dilakukan digitisasi:
Dengan melakukan inventarisasi pada arsip-arsip yang Anda miliki, Anda dapat menghindari hambatan yang umumnya dialami seperti:
Hal tersebut juga mencegah terjadinya retensi data yang terlalu lama, menghindari risiko yang terjadi karena menyimpan data lebih lama dari yang seharusnya dan mencegah timbulnya biaya penyimpanan yang lebih besar.
Bagian yang penting, namun sering diabaikan, dari proses transformasi digital adalah menetapkan jadwal retensi perusahaan yang sesuai dengan standar dan kebijakan industri Anda. Menyimpan informasi dan memusnahkan arsip secara sistematis bagaikan dua sisi mata uang. Retensi yang bijaksana menunjukkan bagaimana perusahaan Anda mengelola kekayaan intelektual dan mendukung proses bisnisnya.
Kami mendapati bahwa pelacakan terhadap arsip berdasarkan kategori kegiatan bisnis dapat menjadi tantangan terbesar saat akan mengkonversikan arsip fisik ke dalam bentuk digital. Jika Anda memiliki puluhan ribu kotak penyimpanan arsip, bisa jadi Anda akan kesulitan untuk menyimpan arsip berdasarkan kategori kegiatan bisnis, melakukan pembaruan secara berkala jika arsip disimpan di luar lokasi perusahaan, dan akan memerlukan biaya yang besar untuk melakukan pengindeksannya.
Dengan jadwal retensi arsip yang ketat, Anda akan:
Jika semua ini tampak merepotkan, jangan khawatir. Kami bisa membantu Anda.
Kabar baik! Setelah Anda mengidentifikasi konten dari arsip-arsip yang ada simpan dan mengatur jadwal retensinya, sekarang saatnya untuk memindai berkas-berkas yang ingin Anda simpan. Ketika Anda mengetahui arsip apa saja yang ada dalam penyimpanan dan lokasi penyimpanannya, maka proses pelaksanaan proyek pemindaian kemungkinan akan menjadi lebih efektif dan efisien.
Proses dan prosedur manajemen arsip mungkin sulit untuk dilaksanakan, terutama jika arsip tersebut tidak dalam format digital. Membagikan dokumen dan melakukan kerja sama merupakan hal yang sangat penting untuk kesuksesan bisnis Anda, dan digitisasi arsip memungkinkan Anda melakukan semua itu dengan mudah.
Sekarang, setelah Anda membangun fondasi yang kuat untuk meraih kesuksesan dalam melakukan transformasi digital (langkah 1 dan 2), Anda siap untuk membangun repositori pusat yang akan tetap relevan di masa depan di mana tim Anda dapat mengakses dan berkolaborasi dengan menggunakan informasi digital (langkah 3). Anda pun semakin dekat untuk dapat melakukan otomatisasi alur kerja dan memanfaatkan informasi yang Anda miliki, sehingga tim Anda akan dapat mengefektifkan proses bisnis dan mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan yang berharga dari data yang Anda miliki.
Jika Anda tidak dapat mengikuti Bagian 1 dari seri webinar AIIM yang kami selenggarakan, yang berjudul Dari Kertas ke Digital: Proses Transformasi Digital, Anda dapat menonton versi on-demand dari webinar tersebut.
Many organizations default to a “keep everything” culture—retaining files in perpetuity. But this isn’t cost-effective, compliant, or practical. Before going digital, it’s imperative to have a clear understanding of your records inventory.
Here are some key questions to consider as you determine the value of your records prior to digitization:
By taking stock of what you have, you can avoid common pitfalls like:
Poor visibility and access to files
Commingled destruction dates
Mixed record types
Multiple content repositories
Duplicates and unapproved versions
This also prevents over-retention of your records, avoiding risk due to keeping data longer than you should and spending more on storage costs.
An important but often overlooked part of the digital transformation journey includes developing your organization’s retention schedule based on your industry’s standards and policies. Preserving information and systematically destroying records are two sides of the same coin. Thoughtful retention informs the way your company manages intellectual property and supports business processes.
We’ve found that tracking event dates can be the biggest challenge when moving physical records to a digital environment. When you have tens of thousands of boxes, keeping records based on event dates can be difficult to forecast, challenging to keep up-to-date when stored offsite, and costly to index.
With a solid records retention schedule, you’ll:
Have a unified view of your personal data and related obligations
Adhere to regulatory and compliance requirements
Reduce unnecessary exposure to data breaches
If this seems overwhelming, don’t worry. We’ve got you covered.
Great news! After you’ve identified the contents of your records inventory and set your retention schedule, it’s now time to scan the files you decided to keep. Once you know what you’re keeping and where it’s kept, you’ll be in a better position to make a scanning project effective and efficient.
Records management processes and procedures can be hard to keep under control, especially when not in a digital format. Document sharing and collaboration are essential for the success of your business, and digitizing your records makes it all possible.
Now that you’ve laid a solid foundation for a successful digital transformation (steps 1 and 2), you’re ready to build a future-ready central repository where your team can access and collaborate on digital information (step 3). You’re also closer to the next steps of workflow automation and unlocking your information, so your team will be able to streamline business processes and glean valuable insights from your data.
Jumpstart your digital transformation here.
If you weren’t able to attend our two-part AIIM webinar series, From Paper to Digital: The Digital Transformation Journey, you can watch Part 1 on-demand and Part 2 on-demand now.
*Research by Economist Impact, supported by Iron Mountain
Dapatkan konsultasi GRATIS hari ini!