Elevate the power of your work
Dapatkan konsultasi GRATIS hari ini!
Jika pemahaman Anda tentang "tempat kerja digital" berbeda dengan apa yang ada satu atau dua tahun yang lalu, maka sepertinya Anda berada di perusahaan yang bagus.
Transformasi digital tempat kerja atau yang dimaksud dengan digital workplace adalah proses integrasi teknologi digital ke dalam semua aspek operasional bisnis atau tempat bekerja, yang mengubah cara mereka beroperasi dan memberikan nilai kepada pelanggan. Ini melibatkan penerapan teknologi seperti digitalisasi dokumen kertas menjadi digital, penyimpanan data di cloud (penyimpanan awan), big data, Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan pengalaman pelanggan.
Jika pemahaman Anda tentang "tempat kerja digital" berbeda dengan apa yang ada satu atau dua tahun yang lalu, maka sepertinya Anda berada di tempat bekerja yang bagus.
Meskipun dunia bisnis telah membicarakan tentang transformasi digital untuk waktu yang cukup lama — sebelum pandemi, sering kali semuanya hanyalah percakapan tentang teknologi yang berfokus pada berbagai cara untuk menggunakan cloud, sistem seluler, video, dan opsi lain untuk berkolaborasi secara online dan merampingkan alur kerja.
Sejak tahun lalu kita semua sudah belajar banyak tentang apa yang benar-benar diperlukan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan, baik apakah hal itu untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau untuk menghubungkan sesama rekan kerja secara virtual. Jadi, dapat dikatakan bahwa inisiatif untuk mewujudkan tempat kerja digital kita lebih berdasarkan pada aspek realitas.
Setelah sekian lama pandemi berlalu, kita masih akan mencoba mengerti hikmah apa yang bisa kita ambil sebagai pelajaran. Kita tidak bisa hanya "merapikan puing-puing" dan kembali menjalankan bisnis seperti biasanya. Kita akan kembali ke tempat dan kondisi tempat bekerja yang berbeda dari sebelumnya.
Menurut survei IDG yang dilakukan untuk Iron Mountain, sejumlah perusahaan rata-rata melaporkan 2-3 inisiatif transformasi tempat kerja kantor yang sudah berjalan sebelum mewabahnya COVID. Sekarang, jumlah itu telah berlipat ganda dan data yang ada mengkonfirmasi hal ini.
Ada sejumlah faktor yang mendorong dilakukannya transformasi tempat kerja:
Meskpun teknologi masih memungkinkan dilakukannya banyak perubahan, penerapan untuk dapat beralih ke perubahan tersebut ternyata juga bersifat generasional. Bagi banyak generasi milenial (populasi terbesar dari angkatan kerja AS saat ini), penerapan dunia kerja yang didasarkan pada prinsip-prinsip fleksibilitas tempat, ruang, dan alat saja sudah cukup terlambat untuk dilakukan.
Dengan memahami tentang transformasi tempat kerja digital artinya kita juga harus memahami tentang hambatan yang menghalanginya — misalnya aksesibilitas data. Melakukan pekerjaan dari rumah dan melaksanakan upaya perampingan proses bisnis tidak akan bisa dilakukan dengan mudah jika data yang dibutuhkan untuk mewujudkannya tidak mudah diakses. Dan sayangnya, itulah kenyataan yang dialami di banyak atau bahkan sebagian besar bisnis saat ini.
Coba bayangkan banyaknya dokumen kertas yang disimpan dalam lemari arsip. Mereka tidak dapat dengan mudah dibagikan karena tidak dibuat dalam format digital. Arsip-arsip tersebut memenuhi ruang-ruang kantor yang berharga. Siapa pun tidak benar-benar tahu apa yang ada di dalamnya — dan untuk mencari tahunya akan memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Di sisi lain, mencoba menghilangkan penggunaan kertas sepenuhnya adalah salah satu strategi yang seringkali gagal. Banyak dokumen bisnis yang masih datang dalam bentuk kertas — terutama yang diregulasi dengan baik seperti dokumen layanan kesehatan, keuangan, atau hukum. Dan banyak orang — termasuk para milenial — seringkali lebih menyukai bekerja dengan menggunakan dokumen kertas.
Banyak perusahaan memulai upaya digitalisasinya dengan melakukan semuanya sendiri, namun akhirnya kewalahan karena prosesnya lebih sulit daripada yang mereka bayangkan.
Bagaimana cara Anda memulainya? Memindai semua berkas yang ada dalam arsip? Hanya memindai dokumen tertentu? atau hanya mendigitalisasi semua dokumen yang datang mulai hari ini sampai seterusnya?
Pemindaian adalah proses yang memakan waktu dan, bila tidak dilakukan dengan hati-hati, sangat rentan terhadap kesalahan. Satu kesalahan dilakukan dan tiba-tiba semua dokumen lainnya jadi meragukan.
Banyak perusahaan memulai proses digitalisasi usaha mereka secara ad hoc dan pada akhirnya hanya menghasilkan banyak repositori digital terpisah yang tersebar di beberapa departemen. Hal ini benar-benar melenceng dari tujuan utama digitalisasi yaitu visibilitas terpusat dan kemudahan akses.
Digitalisasi yang sukses hampir selalu membutuhkan perubahan perilaku. Jika tidak, Anda mungkin akan mengalami kemungkinan terburuk, yaitu melihat orang-orang mencetak dokumen hasil pindaian (scanning) setelah Anda mendigitalisasi banyak dokumen.
Transformasi digital tidak hanya melibatkan adopsi teknologi baru, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang mendukung perubahan dan inovasi. Sebagai digitalisasi perusahaan, penting untuk menerapkan strategi transformasi digital yang meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
Berikut adalah beberapa langkah strategis untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik melalui transformasi digital:
Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, perusahaan Anda dapat menciptakan lingkungan kerja yang baik dan mendukung transformasi digital secara efektif. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan memperkuat posisi perusahaan dalam pasar yang kompetitif.
Iron Mountain telah bekerja sama dengan berbagai macam perusahaan di seluruh dunia untuk membantu mereka menjalankan digitalisasi usaha dengan benar. Berikut adalah enam hal penting yang telah kami pelajari selama ini:
1. Fokus pada tujuan Anda: Tujuan Anda bukanlah digitalisasi perusahaan sepenuhnya, melainkan untuk membuat informasi penting dapat diakses semudah mungkin dengan cara yang aman dan hemat biaya.
2. Gunakan pendekatan holistik: Pemindaian hanyalah langkah awal. Anda juga perlu mempertimbangkan penyimpanan, keamanan, dan pemusnahan informasi yang tidak lagi diperlukan (baik yang berupa fisik maupun digital). Yang terakhir seringkali diabaikan tetapi sangat penting untuk keberhasilan manajemen informasi, dan mengurangi risiko pencurian data serta masalah kepatuhan terhadap peraturan. Mengidentifikasi dokumen mana yang dibutuhkan dan tidak hanya berguna untuk membantu otomatisasi alur kerja. Bisnis Anda kemudian dapat menginput metadata sehingga lebih mudah dalam menegakkan peraturan retensi.
3. Fokus pada pengurangan (bukan menghilangkan) kertas: Menghapuskan penggunaan kertas sepenuhnya adalah tujuan yang mulia, tetapi tidak mudah dicapai dan sedikit berlebihan. Pendekatan yang lebih baik adalah menerima bahwa beberapa hal bisa didigitalisasi, beberapa lainnya akan tetap berbasis kertas. Dan untuk menemukan kemungkinan pengurangan kertas tersebut, Anda dapat mempertimbangkan:
4. Berpikir lebih dari sekedar pindai dan simpan: Agar berhasil membuat informasi lebih mudah diakses, Anda perlu berpikir lebih luas dari sekedar mengubah bentuk fisik ke digital:
5. Jaga keamanan data Anda: Informasi adalah komoditas yang berharga bagi para pelaku kriminal, baik karena nilai intrinsiknya (misalnya, detail kartu kredit pribadi) atau kemampuannya untuk menghentikan operasi dengan memblokir akses ke data (misalnya, ransomware). Kejahatan dunia maya meningkat secara dramatis selama pandemi dan penggunaan arsip kertas saja dapat menyebabkan sejumlah besar pelanggaran data. Untuk membantu mencegah masalah keamanan, pastikan arsip Anda memiliki:
6. Ketahui nilainya: Digitalisasi adalah usaha besar yang pada akhirnya akan sangat berguna. Cara utama agar Anda dapat menikmati manfaat dari usaha ini adalah:
Pandemi memaksa kita semua untuk memandang “tempat kerja digital” dengan cara yang baru. Secara realistis, di masa pra-pandemi, peluang untuk dilakukannya transformasi digital cukup rendah. Kiat-kiat praktis sesuai realita yang telah saya uraikan di sini akan membantu mengubah peluang itu menjadi lebih baik.
Samantha Bullard adalah Portofolio Marketing Manager untuk Solusi Digital Global di Iron Mountain. Beliau memiliki fokus pada topik transformasi digital, otomatisasi alur kerja, klasifikasi konten, tata kelola informasi, dan privasi. Beliau juga bekerja sama dengan pakar Iron Mountain untuk menyediakan pemindaian, pengindeksan, dan penyimpanan bagi perusahaan di seluruh dunia.
Dapatkan konsultasi GRATIS hari ini!